Dualisme KNPI Balikpapan, Dana Hibah 800 Juta Bisa Melayang
Onix News, Balikpapan – Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DPOP) Balikpapan, menegaskan tak akan ada pencairan dana hibah jika dualisme dalam Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Balikpapan masih terjadi.
“Sampai saat ini belum ada pencairan dana hibah KNPI, ” ucap Kepala Disporapar Balikpapan dr. Cokorda Ratih Kusuma kepada awak media di ruang kerjanya, Kamis (9/6).
Ratih berencana akan memfasilitasi pertemuan dengan kedua kubu KNPI Balikpapan yang berseteru ini, agar perpecahan antara dua kubu dapat segera diakhiri dan dana hibah bisa segera diserahkan.
“Kami disini memiliki peran untuk memfasilitasi kedua KNPI yang ada di Balikpapan untuk mempertemukan keduanya untuk mencari solusi terbaik dan berdamai,” jelas Ratih.
“Harapan kami mereka bisa menjadi satu sehingga dana hibah tersebut bisa dicairkan,” tambahnya lagi.
Ratih mengungkapkan alasan dana hibah KNPI Balikpapan tak dapat dicairkan karena akan terbentur aturan yang berlaku, dirinya pun mengaku telah berkomunikasi dengan inspektorat perihal permasalahan pencarian dana hibah ini.
“Jadi persyaratannya tidak ada konflik, semua permasalahan harus clear,” jelasnya.
Untuk tahun ini, besaran anggaran dana hibah yang disiapkan untuk KNPI Kota Balikpapan sebesar Rp800 juta. Namun anggaran itu tidak dapat dicairkan apabila belum adanya penyatuan dalam tubuh organisasi kepemudaan tersebut.
“Kalau tidak salah dana hibah KNPI itu besarannya Rp800 juta, diberikan satu kali dalam setahun,” sebut Ratih.
Meski anggaran KNPI Balikpapan tak dapat dicairkan, Disporapar Balikpapan tetap mengupayakan jalan terbaik agar kedua kubu KNPI Balikpapan mendapatkan jalan keluar yang terbaik, agar KNPI sebagai penerima dana hibah dan pemerintah sebagai fasilitatornya sama-sama tidak tersandung masalah karena adanya aturan.