DPRD Kota Balikpapan Dukung Simulasi Jam Wajib Belajar, Sarankan Wifi Gratis di Lingkungan Rumah Diatur Tepat Sasaran dan Waktu

Onix news, Balikpapan – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Andi Arif Agung mendukung upaya Pemerintah Kota Balikpapan yang saat ini tengah mengkaji dan mensimulasikan jam wajib belajar di Kota Balikpapan, demi mencetak generasi yang cerdas bukan hanya intelektual namun juga spiritual, sehingga terhindar dari pergaulan buruk dan merugikan.

“Harapannya bagaimana agar anak-anak didik kita ini dapat menerima pola belajar yang jauh lebih efektif. Apalagi belajar itu bukan hanya di sekolah melainkan sesungguhnya adalah di rumah. Maka dari itu para orang tua dapat memulai mensimulasikan pola jam belajar agar hak anak-anak dapat terpenuhi,” ujar Andi Arif Agung.

Ia melanjutkan, ketika program tersebut dilembagakan dan dibuat regulasi tahap awalnya bisa berupa Surat Edaran Walikota, hal ini sekiranya menjadi langkah progresif dalam rangka penguatan sumber daya manusia di Kota Penyangga Ibu Kota Nusantara ini.

“Kita melihat bahwa program wajib belajar di rumah dari pukul 19.00 sampai 21.00 Wita ini diharapkan semua aktivitas belajar akan dilakukan, baik di sekolah maupun di rumah,” katanya.

Politisi Partai Golkar ini juga menyinggung terkait program Wifi gratis yang telah berjalan sejak masa pandemi Covid-19 yang mengharuskan peserta didik belajar secara daring.

“Pada saat itu banyak kegiatan-kegiatan sekolah yang lebih banyak secara zoom meeting, disini ada persoalan dimana orang tua wali murid merasa cost untuk sekolah bertambah, makanya wifi gratis ini dihadirkan sebagai solusi untuk membantu memenuhi kebutuhan internet pada pelajar kala itu,” beber Andi.

Ia mengusulkan agar program wifi gratis tersebut dapat disosialisasikan kepada Dinas Kominfo untuk membahas bagaimana agar penerapannya lebih terarah dan bijaksana.

“Dengan wifi gratis ini masyarakat bisa mengakses kemajuan teknologi yang dalam konteks untuk literasi dan pengembangan ilmu pengetahuan. Hal itu secara bijaksana harus dilakukan dengan tepat sasaran dan tepat waktu, misal jam 10 malam wifi sudah mati sehingga anak-anak itu tidak terjebak dalam situasi banyak di game online saja,” pungkasnya.