DPRD Balikpapan Ingatkan Pemkot Edukasi Orang Tua Dampak Usai Vaksinasi DBD
Onix news, Balikpapan – Anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan Asep Ahmad Sapturi mengingatkan agar Pemerintah Kota Balikpapan melakukan sosialisasi mengenai vaksinasi DBD, terutama mengenai kehalalannya serta efek yang ditimbulkan usai melakukan vaksin tersebut.
“Vaksin itu perlu ditegaskan pada pemahaman, vaksin itu halal atau tidak itu harus dipertegas, kalo halal Alhamdulillah. Karena beberapa tahun lalu hal ini menjadi atensi yang cukup serius bagi publik,” ujar Asep saat ditemui di kantor DPRD Balikpapan, Kamis (26/10/2023).
Pemerintah Kota Balikpapan berencana melakukan vaksinasi demam berdarah dengue (DBD) dengan kuota sekitar 10 ribu dosis bagi anak usia 6-15 tahun atau pada usia SD-SMP. Kecamatan dengan jumlah kasus DBD terbanyak akan menjadi prioritas vaksinasi, yakni di Balikpapan Tengah dan Balikpapan Utara.
“DKK harus lakukan edukasi terkait vaksin DBD, terkadang informasi yang tidak lengkap itu yang menjadi ketakutan buat masyarakat. Contoh dari vaksin covid kemarin isunya ada yang sampai meninggal dan sebagainya sehingga membuat warga takut,” terang Asep.
Ia mengaku mendukung langkah pemerintah dalam upaya menjaga kesehatan generasi muda namun tentunya diperlukan sosialisasi yang menyeluruh dan lengkap sehingga tidak terjadi salah paham yang membuat orangtua murid takut.
Serta ada edukasi bagi orang tua mengenai langkah yang harus dilakukan ketika anaknya mengalami efek vaksin.
“Vaksin itu kan untuk anak suai 6-15 tahun. Maka perlu edukasi yang baik. Baik dari puskesmas yang melakukan edukasi atau lainya yang penting masuk. Ini sangat positif untuk menghindari DBD,” tutupnya.