DPRD Balikpapan Dorong Pemkot Maksimalkan Program Penanganan Stunting
Onix news, Balikpapan – Stunting merupakan gangguan pertumbuhan yang disebabkan kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak. Anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan Asep Ahmad Sapturi menilai stunting merupakan persoalan serius di tengah upaya Pemkot Balikpapan mempersiapkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.
Ia pun mendorong agar Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan, untuk memaksimalkan penanganan Stunting di Kota Beriman.
“Bagaimana anak-anak di Kota Balikpapan mau menjadi SDM yang unggul, yang maju dan berprestasi kalau masyarakat Kota Balikpapan mengalami keterbatasan dari sisi asupan yang bergizi,” ucap Asep di Kantor DPRD Kota Balikpapan, Rabu (11/10/2023).
Asep mengatakan penanganan stunting dapat meningkatkan SDM maju dan prestasi, karena itu APBD 2023 diharapkan ada alokasi untuk penanganan stunting tersebut.
“Mudah-mudahan kalau sudah diakomodir dari sisi anggarannya, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) bisa langsung action,” terangnya.
Meski begitu, Asep belum mengetahui nominal yang dialokasikan untuk penanganan stunting, namun dipastikannya alokasi itu ada.
“Saya rasa anggarannya ada, cuma tidak ada perhatian khusus. Sedih saya melihat masyarakat kalau ada yang asupannya tidak bergizi, sebab itu perlu perhatian ekstra dalam penanganan stunting,” imbuhnya.
Ia berharap agar aspirasi masyarakat mengenai persoalan stunting dapat terakomodir dengan maksimal, karena tentunya semua orang menginginkan agar anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan kondisi gizi yang mencukupi.
Asep juga mendorong agar DP3AKB Kota Balikpapan segera menjalankan program yang telah disusun dalam menangani masalah stunting dan meningkatkan jumlah penerima manfaat dari penanganan stunting di Kota Beriman.
“Kami sudah akomodir (dukung, Red) dari sisi anggarannya, segeralah DP3AKB Action. Kalau tidak salah kasus stunting cukup tinggi di Balikpapan Timur dan Utara,” tutupnya.