Dorong Kebijakan Pembangunan IKN, Kelompok KKN 12-A Universitas Balikpapan serahkan Policy Brief
Balikpapan-Kelompok KKN 12-A Universitas Balikpapan menyerahkan Policy Brief ke Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Penajam Paser Utara di gua Tapak Raja pada Selasa (15/8/2013) sebagai bentuk sumbangsih keilmuan dari golongan muda.
Demisioner Kepala Departement Kastrat BEM FH UNIBA Periode 2022/2033 Maha Sakti Esa Jaya, mengatakan perlu ada sumbangsih gagasan atas kondisi-kondisi yang dihadapi oleh masyarakat saat ini, terkhususnya dalam pembangunan Ibu Kota Negara.
Maha menyebut tantangan yang dihadapi oleh masyarakat sangat kompleks, mulai dari kesehatan masyarakat, mata pencaharian, lingkungan hidup, pendidikan hingga perlindungan sosial. Sehingga kondisi yang mengitari masyarakat perlu menjadi atensi pemerintah dalam merespon persoalan yang ada.
Maha mengatakan, Desa Wonosari sebagai salah satu desa wisata yang dalam proses pembangunannya juga mendapatkan tantangan besar dalam mengejar laju pembangunan Ibu Kota Negara.
Sebagai desa yang di proyeksikan sebagai ikon wisata IKN, wonosari memiliki beberapa sektor-sektor yang perlu ditangani secara serius agar dapat bertahan dalam ruang pembangunan Ibu Kota Negara
“Melalui Policy Brief ini kami berharap dapat menjadi bantuan positif atas kondisi masyarakat saat ini,” katanya.
Policy brief yang dihasilkan saat ini adalah salah satu dari ide yang tidak hanya mengisi artikel ilmiah, tetapi juga menjadi alat untuk membuat kebijakan atau masukan dengan berbasis pada riset.
Lebih lanjut Maha mengatakan, dalam Policy Brief tersebut, terdapat 5 konflik yang menjadi fokus penelitian yang meliputi klaster pertanahan, lingkungan hidup, pendidikan, mata pencaharian dan kesehatan. Kemudian penelitian ini telah dilaksanakan dengan kurun waktu 1 bulan diwilayah Ibu Kota Negara.
Berkenaan dengan Policy Brief yang diberikan kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Penajam Paser Utara, Maha selaku Ketua Kelompok mengatakan Kegiatan ini merupakan sumbangsih akademisi dalam upaya mengatasi permasalahan masyarakat. Satu diantara rekomendasi yang diberikan adalah penguatan potensi masyarakat petani.
“Kami berharap Policy Brief ini dapat digunakan untuk mendukung penyelenggaraan pembangunan serta dapat menjadi sumbangsih keilmuan bagi masyarakat,” jelasnya.