Disdikbud Kaltim Luncurkan Aplikasi Srikandi Bagi SMA/SMK/SLB Negeri se-Kaltim, 486 Tablet Akan Didistribusikan Untuk Sekolah
Onix news, Balikpapan – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melaunching penggunaan aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) bagi SMA/SMK/SLB Negeri se-Kalimantan Timur tahun 2023 di Hotel Novotel, Balikpapan, Kamis (02/11/2023) malam.
Launching Srikandi berlangsung dari 2-4 November 2023 dengan diikuti 243 peserta yang terdiri dari kepala sekolah dan kepala tata usaha atau operator kepegawaian yang mewakili sekolah tingkat SMA, SMK, SLB Negeri se-Kaltim.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur, Muhammad Kurniawan menyampaikan tujuan launching aplikasi Srikandi ini untuk percepatan implementasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik.
“Pemerintah telah menetapkan dan meluncurkan aplikasi ini di bidang kearsipan yang dikenal dengan Srikandi, Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi, seperti dunia wayang Srikandi itu cepat. Yang kedua mempercepat proses birokrasi administrasi persuratan secara arsip digital melalui penerapan aplikasi kepada seluruh kepala Sekolah SMA/SMK/SLB se-Kalimantan Timur,” terang Muhammad Kurniawan.
Kurniawan melanjutkan, tujuan ketiga adalah sebagai tindak lanjut penggunaan aplikasi sederhana yang sebelumnya telah dilaksanakan Diskominfo. 243 sekolah negeri yang tersebar di seluruh wilayah Kalimantan Timur dari kota sampai di perbatasan akan sangat terbantu dengan adanya digitalisasi, melalui aplikasi Srikandi.
“Dengan Adanya aplikasi Srikandi akan sangat membantu jika dihadapkan dengan kondisi geografis sekolah-sekolah yang ada di Kalimantan Timur,” ucapnya.
Ia berharap semua stakeholder dapat bekerjasama dan dukungan yang memadai agar pelaksanaan turunan dari aplikasi Srikandi dapat dilaksanakan dengan hasil yang optimal.
“Dalam kegiatan ini juga menghadirkan narasumber dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kaltim dan Diskominfo Kaltim,” tutupnya.
Muhammad Kurniawan, menekankan pentingnya beralih ke administrasi berbasis elektronik dan meninggalkan pendekatan manual karena akan membantu memudahkan pengarsipan dan memastikan informasi tersimpan dengan baik dalam sistem, 50 persen perangkat daerah di lingkungan Pemprov Kaltim telah mengadopsi aplikasi Srikandi.
Demi kelancaran program, 243 sekolah yang terlibat dalam kegiatan ini akan menerima masing-masing 2 tablet, sehingga totalnya ada 486 tablet dengan total anggaran sekitar Rp 2,2 Milyar.
“Kami akan mendistribusikan 2 unit tablet kepada setiap sekolah sebagai sarana pendukung penggunaan aplikasi Srikandi dan saya berharap Srikandi ini sudah beroperasi di seluruh sekolah paling lambat pada akhir November ini,” katanya.