Demonstrasi Mahasiswa GMKI, Tuntut Penyelesaian Banjir, Air Bersih Hingga Jam Operasional Truk Besar

Onix News, Balikpapan – Aksi unjuk rasa digelar oleh Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Balikpapan di depan Kantor Wali Kota Balikpapan pada Kamis sore (30/6/2022).

Dalam orasinya yang dilakukan secara bergantian, sejumlah tuntutan disampaikan oleh para mahasiswa agar Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud menyelesaikan persoalan-persoalan di Kota Balikpapan yang hingga kini belum juga tuntas.  

Terdapat empat poin tuntutan mahasiwa yaitu, penyelesaian masalah banjir, pemenuhan ketersediaan dan distribusi air bersih, pengawasan jam operasional kendaraan angkutan besar dan penetapan surat edaran mengenai operasional kendaraan angkut besar menjadi Perda.

Koordinator Aksi, Axcel menganggap, selama satu tahun kepemimpinan Rahmad Mas’ud, persoalan banjir hingga kini masih jadi momok bagi masyarakat Balikpapan.

“Kami menilai selama satu tahun kepemimpinan beliau, persoalan banjir ini masih belum juga terselesaikan,” ujar Axcel.

Dirinya mengaku bahwa pihaknya pernah meminta Wali Kota untuk segera menuntaskan masalah banjir, tetapi hingga kini banjir masih saja terjadi di sejumlah titik, utamanya disaat hujan.

Berkaca pada seringnya terjadi insiden di jalan raya, terutama di jam sibuk, pemberlakuan jam operasional kendaraan besar angkutan barang juga disorot para mahasiswa. Mereka mendorong Surat Edaran Wali Kota terkait jam operasional kendaraan angkutan barang lebih diperkuat menjadi Peraturan Daerah (Perda).

“Surat edaran pemberlakuan jam operasional sudah lama dikeluarkan tapi kami menyayangkan masih banyaknya kendaraan angkutan berat yang lalu lalang diluar jam operasional,” ujarnya

Humas GMKI, Yafet Samsir mengatakan, distribusi pelayanan air bersih PDAM yang belum merata juga menjadi tuntutan para mahasiswa.

“Krisis air bersih juga jadi permasalahan di Balikpapan, khususnya wilayah Balikpapan Barat. Masyarakat di sana sudah sangat lama merasakan hal ini tetapi belum juga diselesaikan oleh Pemerintah Kota Balikpapan,” ujarnya.

Aksi demonstrasi di depan Kantor Wali Kota tersebut berlangsung kondusif dengan mendapatkan pengawalan dari petugas kepolisian dan petugas dari instansi lain yang terkait.

Usai menyampaikan aspirasinya, para mahasiswa kemudian membubarkan diri dengan tertib.