Dampak Positif Pembangunan IKN Nusantara Belum Cukup Dirasakan Kalangan Masyarakat di Pelabuhan Klotok Kampung Baru
Onix news, Balikpapan – Kebijakan pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur memang semakin dirasakan dampak positifnya dari berbagai sektor terutama perekonomian daerah. Sesuai visi Presiden Joko Widodo yang mengatakan IKN Nusantara adalah pekerjaan besar yang dimulai pada 2022 dan pengembangannya menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan perekonomian di Indonesia, terutama kawasan Indonesia bagian timur.
Sayangnya kehadiran IKN Nusantara belum cukup berdampak positif bagi sejumlah kalangan masyarakat Balikpapan di kawasan Pelabuhan Klotok Kampung Baru, yang merupakan tempat penyeberangan dari Balikpapan ke Penajam Paser Utara, maupun sebaliknya.
Salah satunya Suparman, buruh di pelabuhan kampung baru ini mengaku penghasilannya tak cukup berdampak dengan penetapan PPU sebagai IKN. Ia yang bertugas mengatur berlabuhnya kapal menyebut jumlah kedatangan dan keberangkatan justru berkurang.
“agak sepi, sudah beberapa bulan sepi terus karena biasanya ambil giliran (berlabuh dan berangkatnya kapal) 4 kali sehari, ini 2 kali saja. Semenjak IKN belum ada peningkatan, masih sama aja,” terang Suparman.
Hal yang sama juga dialami Aziz yang sehari-harinya bekerja menurunkan kendaraan roda dua yang diangkut kapal klotok. Aziz biasanya menerima upah hingga Rp400 ribu perhari, namun sejak pandemic covid-19 hingga sekarang ia hanya menerima Rp 200ribu perhari.
“sepi ini paling dapat ya 200, sejak corona sudah sepi sampai sekarang belum ada peningkatan. Ada IKN juga belum ada dampak positifnya disini,” kata Aziz.
Baik Aziz maupun Suparman berharap pembangunan IKN Nusantara setidaknya memberi dampak positif bagi perekonomian masyarakat di kawasan pelabuhan klotok. Untuk diketahui, pembangunan IKN Nusantara dibagi menjadi lima tahap selama 23 tahun, mulai dari 2022 hingga 2045.