Berhasil Kurangi Emisi Karbon, Kaltim Raih Insentif dari Bank Dunia Untuk Pengendalian Perubahan Iklim

Onix news, Balikpapan – Kalimantan Timur berhasil meraih insentif dari Bank Dunia senilai USD 110 juta karena berhasil mengurangi emisi karbon. Saat ini Kaltim telah menerima pembayaran pertama sebesar USD 20,9 atau sekitar Rp 313 miliar dan telah mengalokasikan dana sebesar Rp 260 miliar kepada Pemprov Kaltim dan 8 kabupaten/kota.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi pada agenda Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Pengendalian Perubahan Iklim Regional Wilayah Kalimantan gelaran Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengangkat peran pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam mendukung pencapaian target Nationally Determined Contributions (NDC), dengan fokus pada aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di Pulau Kalimantan, di hotel Gran Senyiur, Balikpapan, Kamis (20/07/2023).

“Saya sangat apresiasi atas keberhasilan Kaltim dalam menjaga hutan dengan baik meski dihadapkan dengan eksplorasi batubara dan kelapa sawit yang masif. Terima kasih kepada seluruh masyarakat Kaltim dan semua pihak terkait, termasuk KLHK, atas bimbingan teknis yang telah diberikan. Saya berharap kelestarian hutan Kaltim dapat terus terjaga dengan baik,” ungkap Hadi Mulyadi.

Ditempat yang sama, Novia Widyaningtyas berharap Rakernis ini dapat memperkuat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, akademisi dan swasta dalam implementasi aksi iklim di Pulau Kalimantan. Kolaborasi dan sinergi ini sangat penting dalam merespons perubahan iklim dan mendukung pengurangan emisi gas rumah kaca serta ketahanan iklim di Indonesia.

Staf Ahli Menteri LHK Bidang Industri dan Perdagangan Internasional, Novia Widyaningtyas, menyampaikan kegiatan ini sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2021, yang menekankan peran pemerintah daerah dalam mencapai target Nationally Determined Contributions melalui upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

“Pemerintah Daerah memiliki peran penting dalam upaya pencapaian target NDC melalui penyelenggaraan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim dengan menyusun rencana aksi, melaksanakan aksi di daerah serta melakukan aksi di daerah serta melakukan pemantauan dan evaluasi sebagai bagian dari pengurangan emisi Gas Rumah Kaca,” ujar Novia.

Sebagai bagian dari pemerintahan yang berada dekat dengan aksi-aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, pemerintah daerah memiliki peran penting dalam pengurangan emisi gas rumah kaca dan peningkatan ketahanan iklim.

“Untuk mencapai target NDC, pemerintah daerah harus menyusun rencana aksi, melaksanakan tindakan di daerah, serta melakukan pemantauan dan evaluasi dalam upaya mengurangi emisi gas rumah kaca,” katanya.

Ia juga menambahkan, rapat kerja teknis ini juga sebagai wadah berbagi pembelajaran dan memperbarui kemajuan pelaksanaan aksi mitigasi dan perubahan iklim.