Belum Ada Kepastian Keberangkatan Kontingen Balikpapan ke Porprov
Onix News, Balikpapan – Kepastian belum juga didapat oleh kontingen Balikpapan terkait keberangkatan mereka untuk ambil bagian dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-VII Kaltim di Berau bulan depan.
Walaupun DPRD Balikpapan sudah menginisiasi pertemuan antara KONI Balikpapan dengan perwakilan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DPOP) Balikpapan serta mempertimbangkan usulan penganggaran yang lebih dimungkinkan untuk memberangkatkan para atlet.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menyatakan jadi atau tidaknya kontingen Balikpapan untuk ambil bagian dalam multi event olahraga empat tahunan terbesar di Kaltim, akan tetap menunggu jawaban dari Panitia Besar Pekan Olahraga Provinsi (PB Porprov) VII Kaltim.
“Nanti dibahas dulu, yang jelas kami masih menunggu balasan dari PB Porprov soal permintaan penundaan Porprov,” kata Rahmad usai menghadiri pembukaan kejuaraan Bulutangkis Santri Pangdam VI Cup 2022, Rabu (19/10/2022).
Artinya, lanjut Rahmad, sepanjang permintaan penundaan belum dijawab oleh PB Porprov, maka belum ada garansi bagi kontingen Balikpapan untuk ambil bagian pada Porprov VII nanti.
Soal opsi pemangkasan anggaran untuk keperluan keberangkatan kontingen Balikpapan, Rahmad memilih berhati-hati dan tak ingin gebabah. Menurutnya harus ada regulasi yang harus dilalui.
“Ya seharusnya ada regulasi, kami tidak mau terjebak karena ini menyangkut uang negara. Kami tidak mau terulang, hanya permasalahan uang hibah OPD kami diperiksa dan justru berimplikasi pada masalah hukum. Jadi kami harus berhati-hati karena ini uang negara,” paparnya.
Rahmad menyebut, permintaan penundaan ini supaya persiapan bisa lebih matang dan bukan untuk menghalangi atlet.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DPOP) Kota Balikpapan Ratih Kusuma mengatakan pihaknya masih menunggu surat dari PB Porprov Berau.
“Kami ikuti sesuai arahan Pak Walikota tadi kami sudah bertemu pada intinya menunggu surat balasan dari PB Porprov. Kami masih menunggu keputusan, setelah itu kami akan melakukan langkah berikutnya,” ujar Ratih.
Nantinya ketika ada surat balasan, kata Ratih maka akan kembali dilakukan rapat internal. Selain itu mekanisme pencairan anggaran tidak jauh berbeda dengan penggunaan anggaran APBD lainnya.
“Kami akan kembali rapat diinternal memanggil semuanya, mekanisme seperti regulasi penggunaan anggaran APBD, itu teknis jadi kami ikuti regulasinya seperti apa nanti keputusan lebih lanjut kita undang semuanya terkait dengan proses penggunaan anggaran,” kata dia.
Dia menyebut ada Rp16 Miliyar untuk penggunaan anggaran Porprov dan siap disalurkan ketika mekanisme sudah dilalui sesuai aturan.