Baznas Balikpapan dan TP PKK Gelar Pesantren Ramadan, Tantangan Digital Bagi Remaja Jadi Atensi
Onix news, Balikpapan –Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Balikpapan berkolaborasi dengan TP PKK Kota Balikpapan menggelar Pesantren Ramadan 1444 Hijriah dan di ikuti 106 peserta usia 12-15 tahun se-Balikpapan, di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Balikpapan yang dilaksanakan pada Selasa-Rabu (28-29/03/2023).

Ketua Baznas Kota Balikpapan, Abdul Rosyid Bustomi menyampaikan tujuan kegiatan dan kerjasama tersebut untuk mengajak anak usia SMP atau remaja untuk mengikuti kegiatan Pesantren Ramadan dan mengenalkan pada islam, rukun iman, fiqih, akidah, akhlak serta meningkatkan ibadah di bulan Ramadan.
“Agar meningkatkan ibadah di bulan Ramadan dan bagaimana agar jangan sampai kita terlena dengan media sosial, jangan sampai kita juga seperti anak-anak yang hanya ikut-ikutan. Dengan adanya pesantren Ramadan diharapkan bisa membentuk akhlak anak-anak menjadi baik,” ucap Bustomi.
Pada kegiatan ini Baznas Kota Balikpapan juga menyalurkan bantuan yang berasal dari sebagian zakat warga Kota Balikpapan kepada 106 peserta yatim piatu, yang mengikuti kegiatan pesantren Ramadan.
Bustomi juga mengingatkan agar para orangtua harus lebih membersamai anak-anak, melakukan pengawasan kepada anak usia remaja karena berada di masa puber.
“Di usia remaja, masa-masa puber bagaimana kita mengawasi, kalau bisa di ikutkan berbagai kegiatan seperti pengajian atau pesantren Ramadan, karena kadang kalau tidak diawasi nanti mereka ikut-ikutan dan jadi tidak terkontrol yang mana bisa jadi merugikan orang tua sendiri,” pesannya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Balikpapan, Nurlena Rahmad Mas’ud menyampaikan rasa syukur atas pelaksanaan kegiatan ini yang digelar di ruangan tertutup, pasalnya tahun sebelumnya, kegiatan semacam ini terkendala Pandemik COVID-19.
Nurlena juga mengajak para orang tua untuk memahami bagaimana pola asuh anak-anak yang kini masuk pada Generasi Z terutama pengaruh teknologi digital bagi anak-anak harus diimbangi dengan akhlak yang baik.
“Kita harus bersabar dalam mendidik anak-anak yang berakhlak, beradab, dan bermoral. Karena pergaulan bukan lagi ya hanya dari tetangga atau teman, tapi juga digital. Saya berharap anak-anakku tidak mudah terpengaruh tren yang belum tentu baik. Semoga Balikpapan lebih siap menghadapi tantangan berat ke depan,” tutupnya.