Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Antisipasi Arus Mudik Lebih Awal, Ekstra Flight Difokuskan H-9 Lebaran

Onix news, Balikpapan – General Manager PT Angkasa Pura I Cabang Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Ahmad Syaugi Syahab menyampaikan arus penumpang maskapai penerbangan di Bandara SAMS Sepinggan mulai mengalami peningkatan, namun belum ada lonjakan signifikan dimana jumlah penumpang rata-rata mencapai 10.000 per harinya dibandingkan sebelumnya yang rata-rata hanya 5.000 per hari.

“Sekarang ini sudah mulai melonjak menjadi 10.000 penumpang sehari. Meski belum terlalu signifikan, lonjakan penumpang yang ingin mudik lebih awal telah mulai terlihat jika dibandingkan pada awal ramadan lalu. Lonjakan penumpang biasanya mulai terjadi pada H-7 Idul Fitri, sebelum Ramadhan sekitar 16 ribu penumpang sehari, jadi mungkin akan lebih,” kata Ahmad Syaugi Syahab usai buka bersama awak media, Rabu malam (05/04/2023).

Syaugi memprediksi H-7 lebaran akan terjadi lonjakan penumpang yang diperkirakan mencapai hingga 18.000 penumpang per hari, tambahan 10 penerbangan tersebut dipastikannya khusus untuk melayani penumpang arus mudik lebaran.

“Extra flight akan fokus di H-9 lebaran, jadi masyarakat tidak perlu khawatir akan kehabisan tiket pesawat untuk mudik lebaran nanti,” ucapnya.

Syaugi mengatakan pihak maskapai telah mengajukan extra flight atau penerbangan tambahan diantaranya Super Air Jet, Lion Air, Sriwijaya Air, Garuda Indonesia, dan Citilink yang mulai fokus penerbangan tambahan pada H-9 Idul Fitri 1444 Hijriah. Untuk rute keberangkatan terbanyak adalah Jakarta, Surabaya dan Makassar.

“Rute terfavorit itu Jakarta dan Surabaya, plus Makassar. Sebelum Ramadhan saja 85 sampai 90 persen. Penuh terus pesawatnya,” sebutnya.

Sementara itu mengenai kewajiban vaksin booster bagi para calon penumpang sebagaimana Peraturan Presiden (Perpres) sebagai syarat perjalanan saat ini belum ada pencabutan, sehingga masih diberlakukan. Hal tersebut telah dibicarakan dengan stakeholder bandara, termasuk Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

“Terkait booster itu belum ada pencabutan tapi kami sudah berkoordinasi dengan stakeholder, KKP menyiapkan layanan di klinik bagi yang akan booster,” tutupnya. (ku)