Balikpapan Raih KLA Kategori Utama 2023, Penghapusan Iklan Rokok Jadi Salah Satu Penilaian Penting
Onix news, Balikpapan – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak memberikan penghargaan kepada Balikpapan yang berhasil meraih Kota Layak Anak (KLA) 2023 kategori utama. Penghargaan tersebut diberikan dalam gelaran di Hotel Padma, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (22/07/2023) lalu.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga kepada Sekretaris Daerah Kota Balikpapan Muhaimin dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional ke-39. Kementerian PPPA menganugerahi penghargaan KLA 2023 kepada 19 kategori Utama, 76 kategori Nindya, 130 kategori Madya, dan 135 kategori Pratama.
Pemkot Balikpapan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Alwiati mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam mewujudkannya, terutama kepada Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, DPRD Balikpapan, FKPD, seluruh OPD serta forum-forum penguatan anak, Asosiasi Pengusaha Sahabat Anak dan seluruh stakeholder pemerhati anak.
Alwi menyampaikan capaian ini tidak terlepas dari peranan seluruh stakeholder dengan semangat kolaborasi Hexa Helix, yakni keterlibatan pemerintah, masyarakat, pengusaha, akademisi, media massa dan forum anak bersatu untuk mewujudkan KLA.
“Alhamdulillah, kami sangat bangga atas raihan KLA kategori utama. Balikpapan sudah tiga tahun meraih KLA kategori nindya dari 2019 sampai 2022. Dan tahun ini bisa naik peringkat mendapatkan KLA kategori utama. Tentu keberhasilan itu milik kita semua,” kata Alwi.
Alwi melanjutkan, ada beberapa faktor penting dalam penambahan nilai untuk Balikpapan di KLA kategori utama, di antaranya sudah memiliki Puskesmas Mekar Sari yang berstandarisasi nasional, SD Bhayangkari, SLB dan penghargaan Pusat Informasi Sahabat Anak diraih Perpustakaan Balikpapan.
Selain itu, adanya inovasi dari beberapa puskesmas yang berorientasi pada anak yaitu Puskesmas Mekar Sari, Baru Tengah dan juga memiliki puskesmas pelayanan anak berkebutuhan khusus.
Kemudian adanya inovasi dari Kelurahan Gunung Sari Ulu (GSU) sangat diapresiasi tim penilai, dengan adanya program “Bestie Kampus” di Kampung Pustaka, ternyata di tingkat kelurahan sudah komitmen untuk memberikan pemenuhan hak anak.
“Komitmen dari pemerintah kota dalam mendukung KLA kategori utama juga melalui surat edaran walikota terkait penghapusan iklan rokok serta tentang percepatan penurunan tengkes (stunting) kepada seluruh stakeholder di masyarakat. Kita harus mempertahankannya. Tentu saja kami tidak bisa bekerja sendiri, harus didukung melalui penguatan sinergitas dan kolaborasi.
Memerlukan penyediaan sarana prasarana ramah anak untuk pemenuhan hak anak, dan harus memperbanyak upaya untuk perlindungan kepada anak. Yang diutamakan adalah hak hidup, hak tumbuh kembang, hak perlindungan dari segala kekerasan dan diskriminasi, serta hak untuk memberikan partisipasi dan mendengarkan suara anak dalam pembangunan Balikpapan,” bebernya.
Ia menambahkan kedepannya Balikpapan sebagai KLA kategori utama akan meningkatkan sarana dan prasarana ramah anak. DP3AKB Bidang Perlindungan Anak akan meluncurkan Simapan, yaitu Sistem Manajemen Perlindungan Anak.