Balikpapan Jadi Tuan Rumah Pra-KTT Y20, Isu Lingkungan Jadi Menu Utama

Onix News, Balikpapan – Pra-KTT Y20 Presidensi G20 Indonesia di Provinsi Kaltim, tepatnya di Kota Minyak Balikpapan, bukan tanpa alasan dilaksanakan. Karena dipilihnya Kaltim ini sesuai keinginan Gubernur Kaltim Isran Noor agar mata dunia melihat bagaimana perkembangan lingkungan di Benua Etam.

Apalagi, setelah dilaksanakan Undang-Undang (UU) Nomor 3/2020 yang merevisi UU 4/2009 tentang pertambangan mineral dan batu bara. “Sebelumnya Pra-KTT Y20 Summit bertema tentang Sustainable and Livable Planet atau lingkungan berkelanjutan dan layak huni, bukan di Kaltim. Tapi, India tak berani, sehingga Gubernur Isran pun mau,” ucap Kadispora Kaltim Agus Tianur usai jumpa pers bersama Panitia Indonesian Youth Diplomacy (IYD) di Aula Dispora Kaltim, Sabtu (14/5).

Menurut Agus, isu yang diangkat ini dianggap menarik oleh Gubernur, dan oleh karena itu, Gubernur sudah berkomunikasi dengan Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar agar Kaltim yang menjadi penyelenggara.

Setelah berkoordinasi, Kemenpora sebagai garis koordinasi pelaksanaan menjadwalkan kegiatan itu untuk Kaltim. “Karena, melalui tema ini Gubernur Isran menginginkan agar seluruh dunia melihat bagaimana kondisi Benua Etam sekarang,” sebut Agus.

Sebab, lanjut Agus, lingkungan Kaltim semakin mengkhawatirkan setelah adanya UU Minerba berlaku. Diharapkan, seluruh dunia turut memikirkan bagaimana lingkungan hidup Kaltim semakin baik ke depan bukan hanya mengkritik tapi memberikan solusi.

“Silahkan mengkritik ketika di Summit Pra-KTT Y20 ketiga nanti, tapi kritik yang ada solusinya, sehingga pemerintah bisa bergerak dan bertindak,” tegasnya.

Pelaksanaannya sendiri akan digelar 21-22 Mei 2022 di Balikpapan secara langsung dan hybrid. Diikuti 19 perwakilan negara ditambah Uni Eropa. Semua kegiatan dilaksanakan malam hari. Sehingga, perwakilan di Benua Amerika juga bisa mengikutinya.