Balikpapan Fashion Week 2023 Tampilkan Produk Fesyen Unggulan 11 Provinsi ALKI II

Onix news, Balikpapan – Bertempat di Atrium Pentacity Mall Balikpapan Superblock gelaran Balikpapan Fashion Week (BFW) 2023 resmi dibuka, Jumat (27/10/2023). Gelaran ke tiga kalinya ini, BFW menjadi salah satu rangkaian dari ALKI II Zone Investment Forum 2023. Sebuah forum yang dihadiri oleh para delegasi negara calon investor dan 11 provinsi yang ada di dekat jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II. Oleh karena itu, selain mengangkat tema Forest City yang terinspirasi dari hijaunya bumi IKN, gelaran BFW 2023 juga mendukung spirit From Indonesian Archipelagic Sea Lanes to Nusantara.

General Manager E-Walk & Pentacity Yudhi Saharuddin mengatakan BFW 2023 dengan menggandeng Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Balikpapan, ingin menonjolkan kekayaan produk fesyen unggulan daerah dari 11 provinsi yang termasuk dalam wilayah ALKI II.

“Sebagai acara fesyen tahunan terbesar di Kalimantan Timur, BFW hadir untuk menjadi wadah, pembuka jalan, sekaligus promosi bagi produk-produk fesyen unggulan daerah yang berpartisipasi. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat membuka peluang datangnya para buyer dan investor baik dari dalam maupun luar negeri,” ujar Yudhi dalam sambutannya.

Terdapat 18 desainer yang berpartisipasi dalam BFW 2023 yang terdiri dari para perancang busana lokal dan nasional, UMKM, dan siswa SMK berbakat. Mereka adalah Nurlena Rahmad Mas’ud, Agnes Linggar Budhisurya, Naniek Rachmat, Ivan Gunawan, Laudya Chintya Bella, Mario, dan Dekranasda Balikpapan.

Ada pula UMKM Balikpapan, SMK Negeri 4 Balikpapan, APPMI Kaltim, Primas G Hanta X Azalea, Javabor by Tyas Dani, UMKM Bhayangkari PPU X Ayu Martha, Rumah Ampiek X Nadhila Shabrina, KurniaWP Batik, Whitemode, Hammer, dan 3Second.

“Kami kemarin itu sampai keliling di 11 provinsi ALKI, bahkan di provinsi lain juga kami beri undangan. Kami undang juga desainer yang sudah top itu untuk menjadi pendamping dan pemicu semangat teman-teman yang disini,” ujar Yudhi saat di wawancarai usai acara.

Melihat antusiasme yang cukup besar pada gelaran sebelumnya, Yudhi mengatakan pihaknya menargetkan 120.000 pengunjung selama tiga hari gelaran BFW 2023. Seiring dengan target pengunjung yang meningkat, dia pun yakin bahwa nilai transaksi yang dihasilkan dari BFW 2023 juga bisa mengalami peningkatan.

“Bukan hanya jumlah pengunjung, tolok ukur kita juga dari okupansi hotel. Saya cek kemarin dengan manajemen, selama tiga hari acara ini, tingkat okupansi kita sudah 100 persen malah overbook,” ungkapnya.

Ketua Dekranasda Balikpapan Nurlena Rahmad Mas’ud menilai industri fesyen di Balikpapan saat ini sudah mengalami perkembangan dari tahun-tahun sebelumnya. Hal itu menurutnya dikarenakan kini sudah banyak gelaran acara mode di Kota Minyak itu, sehingga produk fesyen lokal makin dikenal masyarakat.

Menurutnya, BFW juga bisa menjadi ajang bagi para desainer lokal maupun nasional untuk saling berinteraksi dan mengenal potensi masing-masing, sehingga terbukanya peluang kerja sama demi memajukan potensi fesyen di Balikpapan.

“Banyak talenta di Balikpapan ini yang harus kita berikan peluang. Ke depan, kami juga akan kerja sama dengan desainer untuk mengolah kain batik khas Balikpapan,” katanya.

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan Cokorda Ratih Kusuma mengatakan, Pemkot Balikpapan sangat mengapresiasi kegiatan Balikpapan Fashion Week ini. Pasalnya, selai melibatkan para desainer nasional, kegiatan ini juga melibatkan desainer lokal dan dua pelajar SMKN 4 Balikpapan

“Keikutsertaan dua pelajar SMK 4 Balikpapan dalam ajang Front Row Paris 2023, sebuah fashion week bergengsi di Paris ikut pula dalam Balikpapan Fashion Show, menunjukan bahwa SDM kita di sektor kreatif tidak kalah apalagi didukung kemajuan teknologi, sekat-sekat pembatas selama ini bisa diatasi,” ujar Wali Kota dalam sambutannya.

Pemkot Balikpapan juga menyampaikan apresiasi kepada dekranasda dan semua pihak yang ikut mengembangkan sektor kreatif sehingga terus menerus tumbuh dan menjadi andalan ekonomi daerah.

“Kunci adalah bersama ini tidak boleh putus. Momentum yang baik ini harus dipertahankan. siapapun yang duduk sebagai stakeholder hendaknya mampu menjaga komitmen pengembangan industri kreatif Balikpapan termasuk fashion,” ucapnya.