Balai Layanan Kesehatan ABK Balikpapan Luncurkan Progam Ayah Bisa, Dorong Ayah Berperan Aktif Mengasuh Anak
Onix news, Balikpapan – Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Layanan Kesehatan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Kota Balikpapan meluncurkan program ‘Ayah Bisa’ yang merupakan bagian dari aksi perubahan dalam meningkatkan pemahaman dan kesadaran ayah tentang kebutuhan khusus anak-anak mereka, Sabtu (19/08/2023).
Kepala UPTD Balai Layanan Kesehatan ABK Kota Balikpapan, dr Fatimah dalam pengantar Rancangan Aksi Perubahan ‘Ayah Bisa’ menjelaskan bahwa keterlibatan aktif seorang ayah dapat menciptakan perubahan yang signifikan dan memberikan dampak positif dalam proses terapi anak.
“UPTD Balai Layanan Kesehatan ABK maupun anak dan keluarganya bisa mendapatkan manfaat positif dalam pelibatan seorang ayah. Manfaat untuk internal (UPTD) yaitu petugas kesehatan lebih mudah melakukan proses terapi sehingga anak cepat menyelesaikan target terapi. Manfaat kedua membantu dalam mengembangkan kompetensi yang lebih baik dalam memberikan dukungan dan bimbingan serta skill berkomunikasi kepada orangtua terutama ayah,” terang dr Fatimah.
Sementara manfaat yang diperoleh orangtua dan anak antara lain mempersingkat waktu terapi sehingga mengurangi beban biaya, tenaga waktu dari orang tua. Kedua, anak-anak merasa mendapat dukungan secara emosional, fisik, dan psikologis secara lebih lengkap. Ketiga, ayah mendapat pengetahuan yang lebih baik tentang strategi perawatan, teknik intervensi.
“Kemudian perubahan sosial dan persepsi yaitu mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap anak-anak dengan disabilitas dalam masyarakat, serta mendorong pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya peran ayah dalam perawatan dan perkembangan anak,” lanjutnya.
dr Fatimah mengatakan tujuan program ‘Ayah Bisa’ yang diluncurkan UPTD Balai Layanan Kesehatan ABK antara lain membantu ayah mengembangkan keterampilan parenting, mendorong ayah terlibat aktif dalam perawatan anak disabilitas, juga mendorong kolaborasi antara ayah, ibu, guru, terapis, dan pihak terkait lainnya dalam merencanakan dan memberikan layanan terbaik.
“Sedangkan tujuan jangka panjang untuk mencapai kesetaraan peran antara ayah dan ibu dalam merawat dan mendukung perkembangan, dan mempercepat proses terapi sehingga mengurangi waktu tunggu antrian pasien lain,” jelasnya.
Diakui dr Fatimah, masih ada berbagai tantangan yang dihadapi UPTD Balai Layanan Kesehatan ABK Balikpapan, yakni masih banyak pasien yang belum terlayani atau pasien masih dalam antrian. Kemudian pelayanan yang belum terintegrasi, pasien sering absen terapi serta dukungan dan keterlibatan keluarga terutama ayah yang belum optimal.