Antisipasi Penyakit Diabetes di Balikpapan, Dinas Kesehatan Lakukan Deteksi Dini
Onix news, Balikpapan – Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty mengungkapkan usai pandemi covid-19 penyakit Diabetes menjadi penyakit yang meningkat secara nasional, termasuk di Kota Balikpapan.
Wanita yang akrab disapa Dio ini mengatakan dari seluruh penyakit tidak menular yang ada di Balikpapan lebih menyasar kepada penyakit diabetes, tentu untuk mengantisipasi hal ini dengan melakukan deteksi dini.
“Kita harus segera mengantisipasi ini, karena diabetes komplikasinya sangat banyak. Semua warga usia 15 tahun keatas kita cek gula darah, kalau ketemu yang diabetes dimasukkan ke dalam program diabetes,” ujarnya, Sabtu (21/10/2023).
Namun yang menjadi masalah, saat melakukan deteksi dini secara massal ketika menemukan warga yang pra diabetes. Dimana hasil deteksinya diatas normal 120 keatas tapi masih dibawah 200 belum termasuk diabetes. Pemicu dari diabetes yang pertama faktor genetik dan harus diwaspadai.
“Masalahnya kalau ini tidak dijaga, dia akan berpotensi diabetes. Kita mengajak, ayo bersama-sama skrining dan kita jaga yang pra diabetes ini. Misal udah tau bapak ibu diabetes. Kita edukasi untuk mencoba mengendalikan, terkenanya lambat,” terangnya.
Hal yang harus diwaspadai dalam hal ini adalah makanan dan minuman, apalagi saat ini marak kafe, gerai kopi maupun restoran.
“Gaya hidup masyarakat itu konsumsi gula tinggi sekali, sehingga kita menemukan diabetes usia 50 tahun, sekarang usia belasan tahun dari hasil skrining,” ungkapnya.
Rumah sakit di Kota Beriman telah membuka layanan cuci darah, karena antrean pasien cuci darah ini antrean banyak. Pasien cuci darah bisa dua hingga tiga kali seminggu dan lebih banyak para pekerja, sehingga target kepada para pekerja.
“Cuci darah naik karena diabetes. Dari yang kita cek dari awal tahun hampir 200 ribu warga Kota Balikpapan hampir 8 persen positif diabetes dan 3 persen pra diabetes. Yang positif diabetes kita suruh berobat dengan BPJS, kalau yang tiga persen ini harus kita buat kelompok untuk sering diedukasi dan sering cek ke puskesmas secara gratis,” jelasnya.
Diabetes banyak menimbulkan kerusakan pada organ tubuh mulai dari kepala menyebabkan mata rabun, kemudian membuat ginjal rusak sehingga pasien diabetes banyak melakukan cuci ginjal.
“Tak hanya itu, diabetes juga menyebabkan hipertensi yang mengakibatkan stroke, termasuk diabetes membuat gangguan pembuluh darah veriver. Mereka sering terasa kebas-kebas, keram. Banyak sekali mempengaruhi produktivitas,” tambahnya.