Anggap Balikpapan Sebagai Pasar Potensial, Kabupaten Enrekang Jajaki Kerja Sama Bidang Pangan

Onix News, Balikpapan – Menindaklanjuti kerja sama di bidang penyediaan bahan kebutuhan pokok, Pemerintah Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan melakukan kunjungan kerja ke kota Balikpapan pada hari Jumat (3/6).

Usai pertemuan, Asisten  II Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Balikpapan, Agus Budi Prasetyo mengatakan, jika pada pertemuan sebelumnya pembahasan terfokus untuk komoditu bawang merah saja, maka untuk  kunjungan kali ini akan diperluas pada kebutuhan pokok strategis yang saat ini Balikpapan butuhkan.  

“Balikpapan masih 85 persen, itu defisit bahan pokok pangan, seperti padi dan daging. Jadi tujuannya kesini adalah untuk menjajaki kerjasama lagi,” ujar Agus Budi Prasetyo, usai pertemuan dengan perwakilan Pemerintah Kabupaten Enrekang di Kantor Pemerintah Kota Balikpapan.

Agus Budi mengaku, dalam pertemuan dengan Pemkab Enrekang, perwakilan Pemkot Balikpapan menyarankan agar kerjasama pengadaan bahan pokok yang kelak dijalin tidak hanya bawang merah  saja, melainkan termasuk padi, jagung, cabe, daging sapi dan telur.

Kemudian Agus Budi juga menyampaikan, pihaknya akan memfungsikan peran perumda di dalam proses kerja sama ini, yang nantinya akan berperan sebagai operator.

“Kemudian hal lain kalau mereka sudah datang ke sini, kemudian kami membeli bahan pokoknya kita juga harus memikirkan pada saat kembali nanti jangan sampai transportasinya kosong. Sehingga nanti tidak terjadi biaya tinggi,” ujarnya lagi.

Beberapa daerah lain di Sulawesi yang memiliki surplus produksi pangan juga sudah mengajukan kerja sama seperti Polewali Mandar dan Palu.

Perwakilan Pemerintah Kabupaten Enrekang yakni Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Enrekang, Wahab Cawidu mengaku senang dengan adanya pertemuan ini dan mengaku pihaknya  disambut baik oleh Pemkot Balikpapan.

“Kabupaten Enrekang nanti akan menyiapkan semua bahan baku strategis untuk kebutuhan Balikpapan. Kemudian dari sisi penandatanganan kontrak itu akan kami posisikan di akhir bulan ini Juni sampai dengan Juli,” ucapnya.

Mengenai produksi pangan di Enrekang dirinya menilai saat ini cukup melimpah. Sehingga pihaknya harus mencari market bagi para petani agar dapat memasarkan hasil pertaniannya dengan harga yang kompetitif. 

Alasan dipilihnya Balikpapan untuk menjalin kerja sama, Wahab menerangkan bahwasanya Balikpapan dan Enrekang memiliki sejarah yang tidak bisa dipisahkan. 

“Kemudian bila Ibu Kota Negara (IKN) sudah berjalan di Kaltim tentu konsumen akan makin bertambah dikarenakan pastinya akan lebih banyak pendatang,” pungkasnya.