7 Orang Calhaj Balikpapan Sulit Dihubungi, Kemenag Tegaskan Daftar Ulang Ditenggat 5 Mei
Onix news, Balikpapan – Beberapa waktu lalu Kementerian Agama Kota Balikpapan merilis jumlah kuota jamaah haji tahun 2023 asal Kota Balikpapan ada sebanyak 531 jamaah. Informasi daftar ulang haji pun telah disampaikan ke seluruh calon jamaah haji Balikpapan, termasuk informasi pelunasan biaya.
Namun dari jumlah tersebut sebanyak 7 calon jamaah haji belum dapat dihubungi agar dapat melakukan daftar ulang dan melakukan pelunasan biaya haji. Hal itu disampaikan Kasi Pelayanan Haji dan Umroh Kemenag Balikpapan, Suharto Baijuri.
Awalnya ada 39 calon jamaah haji yang tidak dapat dihubungi, namun setelah di informasikan melalui media sosial, jumlah yang mendaftar jadi bertambah dan tersisa 7 orang.
Suharto menyampaikan, pihaknya telah menugaskan tim untuk mendatangi rumah tujuh calon jamaah haji tersebut sesuai dengan alamat yang telah didaftarkan pada tahun 2011.
“Namun setelah ditelusuri, tujuh orang calon jamaah haji itu ternyata sudah pindah alamat. Ini menyulitkan petugas untuk menemukan keberadaan mereka. Kami tunggu sampai akhir batas waktu pelunasan. Yang jelas ketika mereka sudah melakukan pelunasan itu mereka sudah aman” kata Suharto.
Pihak Kemenag Balikpapan memberikan batas waktu hingga Jumat (05/05/2023) untuk ke tujuh calon jamaah haji melakukan daftar ulang dan pelunasan biaya haji. Dan jika tujuh daftar calon jamaah tersebut belum berhasil ditemukan maka secara otomatis namanya akan dicoret dan digantikan dengan jamaah cadangan. Tujuh orang masuk dalam kategori jemaah haji umum yang rata -rata usia mereka dibawah 50 tahun kebawah.
“Jadi untuk ke 7 orang ini batas waktunya sampai tanggal 5 Mei, kalau sampai tanggal yang ditetapkan mereka tak kunjung hadir, suka tak suka dan mau tak mau cadangan yang menggantikan,” tegas Suharto.
Sementara itu terkait jadwal keberangkatan haji dirinya mengaku belum mengetahui secara pasti namun ia mengestimasi akan dilakukan diakhir bulan. Mengenai persiapan haji sendiri, pihaknya memastikan saat ini sudah matang, dan tinggal pelaksanaan di lapangan ketika hari pelaksanaan.