2030 Tidak Ada Lagi Tempat Pembuangan Akhir Sampah, KLHK Dorong Penerapan Control Landfill

Onix news, Balikpapan – Berdasarkan data Pusat Pengendalian Pembangunan dan Ekoregion Kalimantan 50 persen kabupaten/kota yang ada di wilayah Kalimantan sudah mulai menerapkan kebijakan pengelolaan sampah, khususnya dalam pengelolaan sampah tanpa penerapan open dumping di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan dan Ekoregion Kalimantan, Mini Farida menjelaskan peniadaan open dumping di TPA menjadi salah satu indicator penilaian meraih penghargaan Adipura, sehingga setiap kabupatan/kota disarankan menerapkan sanitary landfill atau control landfill.

Mini mengatakan gas metana yang dihasilkan TPA merupakan salah satu factor utama peningkatan emisi rumah kaca. Sehingga upaya penekanan penyebab emisi rumah kaca terus digalakan, Bahkan ia menegaskan pada tahun 2030 nantinya TPA sudah tidak ada lagi di Kalimantan karena akan menjadi sampah yang terolah penanganannya.

20 dari 56 kabupaten/kota di Kalimantan didorong untuk menerapkan sanitary landfill, Kota Balikpapan sendiri saat ini sampah yang tertangani telah mencapai 72 persen. Dimana pengurangannya mencapai 17 hingga 20 persen. Hal tersebut disampaikan Mini Farida pada acara Workshop Pengelolaan Sampah dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di Hotel Blue Sky Balikpapan, yang diselenggarakan pada Senin-Selasa (20-21/03/2023).

“Artinya mereka sudah melakukan dan menghampiri target nasional dan di Kota Balikpapan juga ada inovasi salah satunya adalah pengolahan sampah organik, yang sudah dibuat menjadi sumber energi bagi pembangkit listrik. Serta ada rencana ke depan untuk membuat pengolahan sampah organik di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di kecamatan, sehingga kedepannya akan Zero dan TPA tidak lagi digunakan,” ujarnya.

Kegiatan Pengurangan dan pengelolaan sampah harus dilakukan secara maksimal agar tidak memenuhi TPA dan tidak menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan. Berbagai upaya yang dilakukan sejalan dengan target zero waste atau nol sampah pada tahun 2030.